Pages

Sunday, April 17, 2016

Sejarah Sketsa/Sketch


SEJARAH SKETSA

Yah artikel kali ini akan membahas mengenai sejarah awal sketsa dan juga perkembangannya, seperti yang sudah dibahas di dalam artikel sebelumnya, jikalau sketsa itu adalah suatu karya yang bisa dikatakan bukan sebagai hasil akhir, lalu hasil apa, awal..?, pertengahan..?, ga tau yang penting bukan hasil akhir kalau namanya masih sketsa hehe.. Sketsa dalam seni rupa tidak dapat lepas dan sering dikaitkan dengan seniman Maestro Leonardo Da Vinci dan Michelangelo Buonarroti atau juga Edgar Degas. Para  seniman besar ini punya kebiasaan dalam berkarya seni rupa selalu mengawali dengan membuat sketsa terlebih dahulu. Bagi mereka sketsa merupakan media eksplorasi yang mungkin paling efisien dan efektif. Dengan menggunakan media sketsa keduanya telah berhasil mewujudkan karya-karya seni rupa yang pastinya sangat mengagumkan

Michelangelo Buonarroti adalah seorang seniman dijaman Renaissance yang bekerja pada proyek
proyek di berbagai disiplin ilmu. Salah satu kesamaan yang berhubungan pada setiap karyanya adalah bahwa semua pekerjaannya selalu dimulai dengan sketsa dan gambar (drawing). Pembuatan sketsa awal dan drawing selalu dilakukan ketika Michelangelo merancang sebuah makam awal fresco atau patung kolosal. Menurut Michelangelo sketsa merupakan tahap awal yang harus dilalui agar dapat menghasilkan karya seni rupa yang baik. Sebelum memulai proyek seni rupa,  ia seringkali membuat sketsa dari tokoh tunggal yang akan dibuat dengan melihat seorang model secara langsung untuk mendapatkan detail anatomi dari berbagai pose. 
Dengan cara demikian, seorang model yang digunakan  dapat menunjukkan kepada Michelangelo bagaimana tubuh bergerak, bagai mana otot didefinisikan, dan semua bagian tubuh yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain, baik dalam pose otot berkerut, merenggang, tegang, santai dan sebagainya.Sketsa Michelangelo untuk Penciptaan Adam adalah studi tentang torso, sosok badan seorang Adam.. 

 
Pertobatan saulus (1542-1545)



Tidak berbeda dengan Michelangelo, Leonardo Da Vinci juga adalah seorang seniman dan pemikir  terkenal yang sering mengaitkan suatu kode kode misterius dalam lukisannya,lukisannya yang sangat terkenal adalah karyanya yang berjudul “monalisa” karya ini hingga dipuja puja oleh  banyak orang, Leonardo dalam project work seni rupanya sering mengawali dengan membuat sketsa terlebih dahulu, bahkan banyak karya karyanya yang hanya berupa sketsa kasar.
Seperti pada rancangan sketsa untuk salah satu lukisan dengan judul The Last Supper.Pada sketsa tersebut Leonardo membuat sebagian besar figur-figur manusia dengan detil yang jelas, bahkan draperi kain yang dikenakan digambar dengan nyaris sempurna. Hal ini dilakukan agar dapat mencapai plastisitas bentuk, proporsi, anatomi dan draperi, sebagai acuan salah satu karya seni lukis masterpiace yang dibuatnya
 
The Last Super (1495-1497)

 (Sketsa karya Leonardo Da Vinci) 

Seniman ke tiga yang kita bahas adalah seorang seniman dari perancis bernama Edgar Degas, ia adalah seorang pelukis dan pematung dari Perancis. Ia dianggap sebagai pendiri impresionisme meskipun menolak istilah itu, dan lebih memilih disebut realis. Sebagai pelukis  berbakat, ia banyak dikenal dengan subyek tari, dan hampir separuh karyanya menggambarkan penari. Hal tersebut menunjukkan keahliannya dalam penggambaran gerakan, juga subyek perlombaan dan wanita telanjang. Potretnya dikenal akan kompleks psikologis dan penggambaran isolasi manusia.
 

La Classe de Danse (1875)

Ambisi seorang Edgar Degas diawal karirnya adalah untuk menjadi pelukis bersejarah, ia mempersiapkan diri dengan pendidikan akademik yang ketat dan belajar seni klasik secara intensif. Pada awal usia 30-an, ia berubah pikiran, dan dengan menjalankan metode tradisional pelukis bersejarah dengan menampilkan masalah subyek kontemporer, akhirnya ia menjadi ia menjadi pelukis klasik zaman modern. dan bersejarah juga tentunya.

Edgar degas dalam karya karyanya selalu mengawali semua karyanya yang rata rata berobyek penari dengan sebuah sketsa, sketsa sketsanya yang kebanyakan mengenai struktur tubuh seorang penari menjadi lembaran lembaran sketsa yang terkenal seperti sketsa sketsa dari Leonardo Da Vinci

(Sketsa karya Edgar Degas)

Ketiga seniman sepanjang masa tersebut penulis rasa sudah dapat mewakili sejarah sketsa karena dari ketiga seniman tersebut, banyak sketsa sketsa mereka yang sudah dikenal.., selain dari pada hasil karya mereka sendiri

Terakhir selalu penulis mempromosikan jasa lukis wajah untuk ukuran kertas A4 (promo April-Mei) satu wajah = 40.000, dua wajah = 60.000, contact person : 089655743066 (sms/whatsapp)
(contoh karya)